Senin, 16 Juli 2012

UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

DASAR dan FUNGSI
Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 
PRINSIP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
1. Demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.
2. Sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna.
3. Sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan sepanjang hayat.
4. Memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas.
5. Mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung
6. Memberdayakan semua komponen masyarakat
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
HAK
1. Memperoleh pendidikan yang bermutu.
Warga yang memiliki kelainan khusus berhak memperoleh pendidikan khusus.
2. Meningkatkan pendidikan sepanjang hayat.
KEWAJIBAN
Wajib mengikuti pendidikan dasar (7-15 tahun)
Bertanggung jawab terhadap keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan.

Jumat, 13 Juli 2012

VISI BARU PADA DUNIA PENDIDIKAN INDONESIA

Sudah kita ketahui bersama bahwa usulan anggaran pendidikan 20% persen dari APBN telah dikabulkan oleh Pemerintah. Besarnya anggaran tersebut, hendaknya diiringi oleh kemajuan sumberdaya pendidikan untuk meningkatkan kualitas output peserta didik. Dewasa ini seiring dibukanya kran globalisasi di negara kita, ini berarti semakin meningkat pula tuntutan terhadap kualitas output peserta didik untuk dapat bersaing di dunia kerja maupun dunia usaha. Untuk dapat menghasilkan lulusan yang benar-benar mumpuni dan mampu bersaing di dunia kerja maupun dunia usaha bukanlah perkara yang mudah. Dalam hal ini dituntut kerjasama antara pemerintah, pihak sekolah serta masyarakat sebagai subjek pendidikan. Pihak sekolah, khususnya guru harus mau dan mampu melakukan inovasi terhadap metode dan model pembelajaran yang efektif, sehingga materi-materi yang disampaikan dapat dengan mudah diserap serta dapat diingat oleh peserta dalam jangka waktu lama dan selanjutnya dapat diimplementasikan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
KTSP(Kurikulum Tingkat Satuan Perndidikan)yang diberlakukan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, memberikan Space kepada setiap sekolah untuk mengembangkan kurikulum sesuai kebutuhan masyarakat. Ini berarti kekreatifan guru bersama pemangku kepentingan pendidikan lainnya akan sangat berharga dalam memberikan bekal yang tepat bagi peserta didik.Ironi yang terjadi pada kebanyakan lulusan adalah mereka tidak tahu bagaimana cara menggunakan ilmu pengetahuan yang telah mereka dapat selama di bangku sekolah. Mereka cenderung melakukan search daripada creat setelah menyelesaikan masa pendidikan, sehingga menambah angka pengangguran baru di Negara ini. Mereka masih harus mencari pendidikan informal, seperti kursus-kursus untuk bisa memiliki ketrampilan khusus agar diterima dan siap memasuki dunia kerja.
Kebodohan adalah ketidaktahuan, tetapi bukankah juga bodoh bagi orang yang berilmu pengetahuan yang tidak tahu bagaiman ilmu pengetahuan itu bisa berguna. Pendidikan bukanlah kegiatan mengisi waktu luang. Tetapi lebih kepada upaya yang dilakukan dalam jangka waktu lama dengan harapan akan bisa menjawab berbagai persoalan dan dapat menghadapi berbagai tantangan hidup dimasa mendatang. Hendaknya Pendidikan yang diselenggarakan dapat dijalani dengan penuh maknadan sebuah kegiatan yang bernilai metakshu(sakral), sehingga tak ada yang berani main-main dalam menjalani proses pendidikan.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan telah mensosialisasikan suatu model pendidikan yang diberi nama pendidikan karakter. Esensi dari pendidikan karakter tersebut dikenal dengan 18 NILAI KARAKTER BANGSA, yaitu :
1.RELIGIUS
2. JUJUR
3. TOLERANSI
4. DISIPLIN
5. KERJA KERAS
6. KREATIF
7. MANDIRI
8. DEMOKRATIS
9. RASA INGIN TAHU
10. SEMANGAT KEBANGSAAN
11. CINTA TANAH AIR
12. MENGHARGAI PRESTASI
13. BERSAHABAT/KOMUNIKATIF
14. CINTA DAMAI
15. GEMAR MEMBACA
16. PEDULI LINGKUNGAN
17. PEDULI SOSIAL
18. TANGGUNG JAWAB PERAN MASYARAKAT
Dengan pendidikan karakter di harapkan Bangsa Indonesia menjadi Bangsa yang lebih bermartabat serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sesuai amanat dalam falsafah pendidikan yang diperkenalkan oleh Bapak Pendidikan kita Ki Hajar Dewantara;"Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madiyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani". Semoga di masa mendatang Bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang gemah ripah loh jinawi, toto-titi-tentrem karto raharjo. Amin.

KEGIATAN AWAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013


Salah satu program OSIS SMP Negeri 2 Air Hitam Adalah Studi Wisata. Dalam rangka menyambut Tahun Pelajaran 2012/2013, OSIS SMP Negeri 2 Air Hitam melaksanakan MOS(Masa Orientasi Siswa). Kegiatan MOS ang dilaksanakan selama 3 hari, dari tanggal 10-12 Juli 2012 diakhiri dengan kegiatan Out Bond. Siswa-siswi menempuh perjalanan bersama dewan guru dengan berjalan kaki menelusuri perkebunan kopi dan sayuran dikelilingi panorama Bukit Barisan Selatan yang eksotik memberikan nuansa penuh semangat. Perjalanan berakhir di Curup(Air Terjun) Air Abang yang terletak kurang lebih 10KM dari Kecamatan Way Tenong. Tempat ini kami pilih, karena selain dekat, suasana alami yang disajikan masih begitu lekat di tempat ini.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan menggugah wawasan siswa untuk lebih mencintai alam sekitar serta media pengenalan terhadap kekayaan alam di lingkungan mereka. Ada beberapa tempat di Lampung Barat yang pernah dikunjungi siswa-siswi SMP Negeri 2 Air Hitam, diantaranya Danau Ranau, Pantai Krui, Bendungan PLTA Way Besai, Masjid Agung Bintang Mas di Liwa,Sasteng, Situs Meghaliticum Batu Brak di Way Tebu serta Mata Air Panas di Pekon Sukaraja.
Menurut Pembina OSIS SMP Negeri 2 Air Hitam,Hendra Himawan, S.Pd. masih banyak tempat-tempat yang potensial belum dapat dikunjungi. "Setidaknya 2-3 kali dalam 1 tahun kami Melaksanakan studi wisata. Jauh atau dekat jarak tempat yang akan kami kunjungi dari sekolah kami, kami sesuaikan dengan kesepakatan dalam rapat OSIS". Siswa-siswi sebagai generasi penerus memiliki tanggung jawab yang besar mengenai pelestarian serta pengembangan sumber daya alam khususnya di Lampung Barat dimasa mendatang. Oleh karena itu pengenalan sejak dini diharapkan dapat membuka wacana pelestarian alam sebagai acuan tindakan bagi generasi penerus.
OSIS SMP Negeri 2 Air Hitam yang masih seumur jagung akan terus mengembangkan kreatifitasnya, sehingga benar-benar dapat memberikan bekal kepada para siswa dalam menyongsong kehidupan yang mandiri serta mampu mempersiapkan diri dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara."Kami bercita-cita agar SMP ini dimasa mendatang dapat menjadi SMP Bisnis yang dapat mempersiapkan siswa dalam kancah persaingan global" tutur Hendra Himawan, S.Pd.. Semoga cita-cita yang mulia ini mendapat dukungan semua pihak, khususnya dari para pemangku kepentingan SMP Negeri 2 Air Hitam.